ONLINELUWURAYA.COM, LUTRA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan bahwa sagu adalah harta karun yang tersembunyi yang dimiliki Tana Luwu, khususnya Luwu Utara, sehingga butuh kerjasama seluruh elemen masyarakat, tidak hanya pemerintah saja, untuk menjaga harta karun berharga tersebut.
“Dalam berbagai kesempatan, saya selalu sampaikan bahwa sagu adalah jati diri kita. Identitas keberadaan kita di Tana Luwu, khususnya di Luwu Utara, karena sagu adalah masa depan pangan dunia,” tutur Indah saat membuka acara Aneka Kreasi Olahan Pangan Berbahan Dasar Sagu, Selasa (4/12), di Halaman Parkiran Kantor Bupati.
Indah berharap agar sagu menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah saja, melainkan seluruh elemen masyarakat lainnya yang juga harus bergerak masif menjaga harta karun tersebut. “Kita harus bangga dengan identitas kita, tapi tidak cukup dengan bangga saja, melainkan juga butuh sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.
“Sekali lagi, jati diri kita adalah sagu. Sagu menjadi identitas diri yang telah terejawantahkan ke dalam lambang daerah kita yang harus dijaga keberadaan dan kelestariannya,” pungkas Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini.
Sebelumnya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Lutra, Ny. Wasdiah Mahfud, dalam laporannya mengatakan, Aneka Kreasi Olahan Pangan Berbahan Dasar Sagu bertujuan untuk memperkuat persaudaraan silaturahmi antar-DWP serta membantu program pemerintah dalam upaya mewujudkan keanekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal. “Ini juga sebagai bagian dari inovasi pengembangan potensi diri lingkup DWP,” jelas Wasdiah. (LH/AY)