ONLINELUWURAYA.COM, LUTRA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, secara tegas meminta agar dokumen hasil kajian disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) dan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tidak menjadi dokumen tidak bergerak yang tidak memberikan manfaat sama sekali terhadap perubahan ke arah yang lebih baik.
Penegasan ini disampaikan Indah saat memberikan arahan pada acara Seminar Akhir Kajian Disiplin ASN dan Survei IKM Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Luwu Utara, Kamis kemarin, di Aula BPBD Luwu Utara, yang juga dihadiri dua lembaga independen yang menjadi pelaksana kajian disiplin ASN dan survei IKM, LAN dan CRC.
“Saya minta dokumen ini nantinya tidak kemudian menjadi dokumen yang tidak bergerak, apalagi hanya menjadi penghias lemari kerja kita. Ini penting untuk kita perhatikan bersama,” terang Indah. Isteri Muhammad Fauzi ini mengatakan, kajian dan survei dilakukan oleh enumerator yang sudah mendapat pengakuan di bidangnya masing-masing.
Indah tentu sangat menyayangkan jika dokumen yang dikerjakan berbulan-bulan tapi kemudian tidak memberikan manfaat sama sekali bagi terciptanya perubahan yang lebih baik. “Kebiasaan kita untuk sekadar menyelesaikan kegiatan sudah harus ditingkatkan, bukan ditinggalkan. Dari yang berorientasi output menjadi orientasi outcome,” imbuhnya. (LH/AY)