ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO — Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih lama, nama-nama bursa calon sudah mulai bermunculan di antaranya Rahmat Masri Bandaso (RMB) sekarang menjabat Wakil Wali kota Palopo, Akhmad Syarifuddin (Ome), Farid Kasim Judas (FKJ), Budi Sada, dan yang terkini datangnya dari salah satu birokrat dan akademisi, Hamzah Jalante.
Sekadar diketahui, Hamzah Jalante sejak menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palopo, telah menuai banyak prestasi termasuk salah satunya adalah mampu menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palopo sampai Rp176 miliar hingga berhasil meraih WTP tiga kali berturut-turut.
Dimana pada saat itu, PAD Palopo tahun 2013 hanya Rp24 miliar, kemudian tahun 2014 naik menjadi Rp64 miliar. Lalu naik menjadi Rp176 miliar pada tahun 2017
Makanya, oleh HM Judas Amir saat Hamzah Jalante mundur dari BPKAD dan memilih kembali ke IPDN jadi dosen, menyebutnya Hamzah Jalante adalah Matahari dari Kota Palopo.
Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palopo itu menyatakan kesiapannya maju mengisi suksesi lima tahunan ini.
“Kalau ditanya soal siap, saya benar-benar siap,” katanya seperti dilansir dari Tribun Timur, Jumat (25/12/2020).
Untuk posisi 01 atau 02, Hamzah Jalante menyebutkan tergantung respon masyarakat.
“Soal mau jadi 01 atau 02 semua tergantung respon masyarakat dinda. Jika respon masyarakat baik untuk posisi 01 saya siap, begitupun untuk posisi 02,” sebutnya.
Jika mengacu pada jadwal, pemilihan Walikota Palopo sendiri akan berlangsung 2023 mendatang. Namun ada juga wacana yang muncul akan dilaksanakan 2022. Itu artinya dua atau tiga tahun lagi.
Meski demikian, spanduk dan poster dosen yang masih aktif di IPDN ini sudah mulai bertebaran di beberapa ruas jalan.
“Iya benar sudah banyak spanduk, itu inisiatif dari orang-orang saya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu Hamzah Jalante di sukai oleh banyak kaum milineal di Kota Palopo. (**)