ONLINELUWURAYA.COM, LUTRA — Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menghadiri Konferensi daerah (konferda) III IGTKI -PGRI Luwu Utara Masa bakti 2019-2024 di Aula Lagaligo, Jumat (15/03/2019).
Kegiatan yang mengangkat Tema IGTKI PGRI Bersatu memantapkan solidaritas organisasi yang kuat bermartabat dan berperan aktif mendukung program wajib belajar anak usia dini tersebut, dihadiri oleh plh sekretaris Daerah Tafsil saleh, Perwira penghubung Mayor CBA Sengke, kepala dinas pendidikan Jasrum, Kepala Badan pengelolah keuangan daerah Baharuddin Nurdin, wakil ketua IGTKI provinsi Sulawesi Selatan Hj. Andi Sabriah Razak, ketua IGTKI Luwu Utara Ratna Simpau.
” 631 guru yang ada di Luwu Utara hanya 66 orang yang ASN selebihnya sukarela namun dalam hal ini saya sangat berbangga karena setiap ada kegiatan meskipun kegiatan mandiri namun teman-teman tidak mau kalah dan ikut meramaikan kegiatan tersebut,” ucap ketua IGTKI Luwu Utara Ratna Simpau.
Ia menambahkan ucapan Terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Luwu Utara berkat dukungan yang di berikan kepada IGTKI sehingga apa yang di harapkan di IGTKI bisa terlaksanakan dengan baik, tambahnya
Sementara itu Bupati Luwu Utara selaku dewan pembina IGTKI kab. Luwu Utara dalam sambutannya mengucapkan Pemerintah berharap kepada kita semua kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini dapat di tingkatkan di masa-masa yang akan datang.
” IGTKI merupakan salah satu contoh organisasi yang Mandiri dia tidak pernah meminta kepada pemerintah justru IGTKI yang memberi kepada pemerintah IGTKI juga salah satu organisasi yang sangat penting kita tau anak-anak usia 2-5 tahun merupakan tahun emas tahun2 penting pembentukan karakter, dan Guru TK lah yang berperan penting dalam hal tersebut. Dan Yang paling melekat didiri kita adalah guru TK karena hanya guru TK yang sentuh kita secara fisik selain orang tua kita. Tambahnya
Bupati Luwu Utara juga menambahkan bahwa Salah satu organisasi yang sadar Pengembangan diri secara mandiri adalah IGTKI karena mereka tahu masa berubah dan perkembangan yang luar biasa.
Diakhir sambutannya Bupati yang kerap di sapa IDP ini mengapresiasi kegiatan yang dilakukan IGTKI mudah-mudahan semangat yang luar biasa ini tetap di jaga
” Tidak usah paksakan anak kita untuk cepat-cepat bisa membaca menulis dan berhitung cukup perkenalkan angka dan huruf yang terpenting ajarkan cara yang beradap dan beretika, untuk ilmunya nanti mereka akan cari sendiri, tetap jadikan sekolah adalah tempat yang asik dan menyenangkan bagi anak-anak kita, Bersyukur lah kita menjadi guru cintai profesi yang di miliki camkan dalam diri kita betapa berartinya kita,” tutupnya.(Hms)