Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Terjaring OTT KPK

ONLINELUWURAYA.CO, MAKASSAR — Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di rumah jabatan, Jalan Sam Ratulangi, Makassar,  Sabtu (27/2/2020) dini hari tadi.

Berikut kronologi penangkapannya :

Dalam laporan yang didapatkan, Nurdin Abdullah dI-OTT di rumah jabatan gubernur sekitar pukul 01.00 Wita. Sebelum menangkap Nurdin, KPK menangkap 5 orang bersama barang satu koper yang berisi uang sebesar Rp1 miliar yang diamankan di Rumah Makan Nelayan Jl Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar

Setelah itu KPK menuju rumah jabatan dan mengamankan Nurdin Abdullah. Tim KPK kemudian langsung membawa Nurdin Abdullah dan rombongan ke Klinik Transit di jalan poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan swab antigen untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin.

 

Tim KPK dan rombongan dikawal oleh 4 orang anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel. Mereka adalah ant Iptu Cahyadi, Bripka Laode Budi, Briptu Sardi Ahmad, Bripda M Syaharuddin

 

Kemudian pada pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan swab antigen. Rombongan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda GA 617. Tim dan rombongan memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00 Wita.

 

Nurdin Abdullah dilaporkan tiba di Bandara Cengkareng Jakarta pukul 7.30 WIB. Ia kemudian langsung dibawa menuju gedung KPK.

 

Kemudian pada pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan swab antigen. Rombongan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda GA 617. Tim dan rombongan memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00 Wita.

 

Nurdin Abdullah dilaporkan tiba di Bandara Cengkareng Jakarta pukul 7.30 WIB. Ia kemudian langsung dibawa menuju gedung KPK.

 

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan OTT terhadap Nurdin Abdullah bersama 5 orang di Makassar. Ia menyebutkan penangkapan dilakukan dini hari.

 

“Sekarang sudah di Jakarta,” ujar Ali.

 

Hanya saja Ali tak merinci kasus yang menjerat Nurdin Abdullah. Ia meminta semua pihak menunggu keterangan resmi KPK.

 

“Rincinya seperti apa tunggu keterangan resmi. Soal barang bukti dan siapa saja yang ditangkap nanti akan disampaikan,” kata Ali.

 

Pihaknya meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi dari pimpinan KPK soal kasus tersebut.

 

“Informasi lebih lengkap kasusnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan,” sebutnya.

 

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dikabarkan ditangkap bersama 5 orang. Dari penangkapan ini KPK juga menyita uang tunai sebesar Rp1 miliar.

 

Dari data yang didapatkan penangkapan dilakukan Tim KPK sebanyak 9 orang. Mereka yang ditangkap adalah Agung Sucipto (kontraktor, 64 Thn), Nuryadi (sopir Agung, 36 Thn), Samsul Bahri (Adc Gubernur Sulsel, Polri 48 Thn), Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan) dan Irfandi (Sopir Edy Rahmat).

 

Mereka ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.

 

Dalam laporan yang didapatkan, barang bukti yang diamankan oleh KPK yaitu satu koper yang berisi uang sebesar Rp1 miliar yang diamankan di Rumah Makan Nelayan Jl Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.

 

Tim KPK kemudian dikabarkan langsung membawa Nurdin Abdullah dan rombongan ke Klinik Transit di jalan poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan swab antigen untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin. Tim KPK dan rombongan dikawal oleh 4 orang anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel. Mereka adalah Iptu Cahyadi, Bripka Laode Budi, Briptu Sardi Ahmad, Bripda M Syaharuddin.

 

Kemudian pada pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda GA 617 yang kemudian Tim Dan rombongan memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00 Wita. (**)