ONLINELUWURAYA.CO, JAKARTA —- Isu yang beredar terkait komunikasi antara Kapolres Palopo dan media mendapat perhatian dari Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang.
Menurutnya, hal ini sebenarnya lebih kepada masalah komunikasi yang belum sepenuhnya terjalin antara kedua belah pihak, bukan soal sikap tidak bersahabat.
Frederik menilai, Kapolres Palopo selama ini selalu responsif setiap kali dihubungi melalui pesan singkat atau telepon.
“Saya pribadi tidak pernah mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan Kapolres. Setiap saya menghubungi, beliau selalu merespons. Jadi saya rasa ini hanya masalah komunikasi yang belum sepenuhnya terbangun karena kesibukan masing-masing,” ujar Frederik.
Dikatakan Frederik, Kapolres Palopo telah menyampaikan bahwa beliau tidak mungkin merespons setiap persoalan satu per satu, terutama terkait dengan kasus-kasus yang ditangani langsung oleh Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim adalah pihak yang lebih memahami dan langsung menangani kasus-kasus tersebut, dan laporan terkait hal ini baru disampaikan ke Kapolres pada saat-saat tertentu.
“Memang ada pembagian kerja yang jelas di dalam kepolisian. Kasat Reskrim dan stafnya yang menangani kasus-kasus biasa, sementara yang penting dan membutuhkan perhatian publik baru disampaikan ke Kapolres untuk dibahas lebih lanjut. Ini adalah sistem yang sudah berjalan dengan baik,” jelasnya.
Frederik mengingatkan bahwa dalam situasi ini, yang perlu lebih ditekankan adalah pentingnya komunikasi yang sehat antara kepolisian dan media.
“Isu ini tidak perlu diperdebatkan lebih jauh. Kadang media dan pihak kepolisian memiliki waktu yang berbeda-beda untuk bertemu dan berkomunikasi, itu yang sering menjadi kendala. Namun, jika sudah bertemu, semuanya akan berjalan dengan baik,” tambahnya.
Sebagai anggota DPR yang memiliki fungsi pengawasan, Frederik menyarankan agar semua pihak, termasuk media, membangun komunikasi yang lebih baik agar tujuan bersama untuk melayani masyarakat dapat tercapai.
“Kritik itu baik selama dilakukan dengan cara yang konstruktif. Polri dan media harus saling mendukung untuk kemajuan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Frederik pun berharap agar isu ini tidak berkembang menjadi sebuah masalah yang tidak perlu.
“Saya kenal beliau yang selalu terbuka, mungkin hanya masalah waktu saja. Mari kita fokus pada pelayanan masyarakat dan berkomunikasi dengan cara yang baik. Tujuan kita semua adalah sama, untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Karena saya juga tahu bahwa Kapolres banyak kegiatan sehingga saya pun biasanya langsung ke kasat atau Kanit yang tahu masalah. Jadi saya rasa tidak usah diperdebatkan karena hanya masalah waktu saja,” terangnya.
Sementara itu Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma kepada media ini mengatakan hanya masalah komunikasi
“Ini masalah komunikasi, saya sudah arahkan kasat agar respon info ke teman-teman media. Bila masih lidik sampaikan masih proses, jangan menghindari media. Kemarin 2 hari yang lalu memang krusial, kasat reskrim ada kegiatan di makasar sejak kamis jd blm bisa ketemu,” ujarnya via WA, Minggu (24/8/2025) malam.
“Ke depan pasti polres akan lebih respon pada keluhan-keluhan masyarakat,” tambah mantan Kapolres Enrekemg ini.
Kapolres Palopo sangat menghormati pendapat dari Frederik Kalalembang
“Saya hormat dan sependapat dengan penyampaian Bpk Frederik, bhw kapolres mungkin banyak kegiatan belum sempat bertemu langsung dengan media,” kunci AKBP Dedi. (RL/*)