ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO —Dalam rangka Hari Anak Nasional,puluhan orangtua dan siswa SDN di Palopo, didampingi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menduduki Kantor DPRD Palopo,Jl.Anggrek,Kecamatan Wara,Kota Palopo,Sulsel, Senin (23/7/2018).
Mereka melakukan aksi protes atas keputusan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palopo, yang akan memindahkan anak mereka dari SDN awal ke sekolah lain, dengan alasan tak lewat PPDB online.
Mereka mendesak Disdik Palopo agar anak mereka tetap dibiarkan sekolah yang saat ini ditempati. Mereka menolak dipindahkan ke sekolah lain.
Dalam aksi unjuk rasa itu, puluhan murid SDN juga ikut dibawa menyampaikan aspirasi. Murid baru ini ikut memegang bendera PMII di DPRD Palopo.
Sebelum ke DPRD, mereka melakukan aksi unjuk rasa di kantor Disdik Palopo, kemudian menuju ke kantor wali kota Palopo
Sedikitnya 141 murid masih terlantar, yang hingga kini belum ada solusi. Mereka akan dipindahkan ke sekolah lain, karena masuk sekolah tak lewat PPDB online. Mereka diterima sekolah atas inisiatif kepala sekolah, padahal kuotanya sudah lebih.
Untuk diketahui jumlah 141 murid itu terbagi di lima SDN, yakni SDN Langkanae sebanyak 21 murid, SDN Surutanga 12 murid, SDN Lalebbata 28 murid, SDN Mattirowalie 48 murid, dan SDN Lagaligo sebanyak 32 orang.(AR)