ONLINELUWURAYA.CO, SULBAR — Puluhan anak korban gempa di pengungsian petakeang Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mendapat pemulihan trauma berupa psychosocial support programme (PSP) dari sukarelawan DPD JOIN Palopo Dan Aliansi Peduli Gempa Sulbar, Selasa (2/2/2021)
Salah satu relawan yang juga Pengurus JOIN Palopo Muh Fajrin mengatakan, pelayanan pendamping PSP itu untuk menghibur anak-anak dari rasa kesedihan dan mengembalikan senyum ceria mereka setelah mengalami musibah gempa yang melanda dua kabupaten di Sulawesi Barat yaitu Mamuju dan Majene.
” Trauma pasca kejadian gempa yang melanda sulbar tergambar pada anak-anak terkhusus nya di pengungsian petakeang,” kata Muh Fajrin
Dengan program PSP tersebut, kata Fajrin, ratusan anak korban gempa sudah mulai kembali ceria.
” Jadi ada beragam cara untuk menghibur anak-anak korban Gempa, kata Astuti, di antaranya dengan cara permainan edukatif, bernyanyi, serta bercerita,” terangnya.
Kami berharap mereka dapat menerima kenyataan dengan tetap memiliki semangat dan mental yang kuat, pungkasnya.
Senada dengan hal tersebut Kordinator Aliansi Peduli Gempa Sulbar, Wahyu Adira Setiawan mengatakan, kegiatan PSP tersebut diadakan untuk menghilangkan trauma dari musibah yang dialami masyarakat terutama anak-anak korban Gempa yang melanda Sulawesi Barat.
“Kegiatan trauma healing yang di gelar Aliansi Peduli Gempa Sulbar dan DPD JOIN Palopo di ikuti oleh lebih kurang 130 anak, kegiatan di isi dengan fun game, bernyanyi dan olah raga,” ucap Wahyu. (Fj)