ONLINELUWURAYA.COM, MAKASSAR — Direktur Navigasi Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Ir. Basar Antonius melakukan kunjungan dalam rangka penyelenggaraan angkutan Nataru di Pelabuhan Makassar, Senin (31/12/2018)
Dalam kunjungannya, Direktur Navigasi didampingi oleh Victor Vicky Subroto Kepala Kesyahbandaran Utama Makassar, Adi Karsyaf Kepala Kantor Distrik Navigasi Makassar yang diterima langsung oleh Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar.
Dalam rangka kunjungan tersebut, Direktur Navigasi mengunjungi kesiapan Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar yang telah memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup bagus.
Dalam kesempatan tersebut, Anton mengusulkan agar Terminal Penumpang dapat dilengkapi dengan Public Theater (Bioskop Umum) yang diperuntukan untuk penumpang sambil menunggu kedatangan kapal.
Jumlah penumpang angkutan laut yang naik dan turun di Pelabuhan Makassar dari tanggal 18 sd 31 Desember 2018 sebanyak 34.784 orang yang terdiri dari 15.751 orang yang turun dan 19.302 orang penumpang yang naik angkutan laut dari Pelabuhan Makassar. Jumlah ini meningkat 23,93% dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama pada tahun 2017 yang hanya 28.066 orang penumpang.
Selain meninjau Terminal Penumpang Angin Mamiri, Anton, panggilan akrab Direktur Navigasi juga mengunjungi VTS (Vessel Traffic System) Makassar yang berada di lingkungan Pelabuhan Makassar.
Pada kunjungan tersebut, Anton mengharapkan Kantor Kesyahbandaran Utama dan Otoritas Pelabuhan Utama dapat memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh Kantor Distrik Navigasi Makassar ini.
Pada kesempatan diluar kunjungan Angkutan Nataru, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Makassar yang ditemui di ruang kerjanya menyampaikan keinginannya untuk memanfaatkan data dari VTS sebagai data dasar urutan kedatangan kapal sandar di Pelabuhan Makassar. Urutan kedatangan kapal ini akan dijadikan salah satu dasar dalam proses penempatan kapal sandar di Pelabuhan Makassar.
Harno berjanji penggunaan data VTS untuk penyandaran kapal dapat dilakukan segera di awal tahun 2019. Untuk itu, beliau menghimbau semua kapal yang akan sandar di Pelabuhan Makassar wajib menyalakan AIS (Authomatic Identification System) karena data ini akan menjadi salah satu persyaratan kapal yang akan akan masuk rencana sandar setiap harinya. (*)