Denmark, Jerman dan Perancis Hentikan Penjualan Senjata ke Arab Saudi atas Pembunuhan Khashoggi

ONLINELUWURAYA.COM, JAKARTA — Pemerintah Denmark Negara ketiga setelah Jerman, dan Perancis, menghentikan sementara penjualan senjata dan ekonomi ke Arab Saudi atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi,di Konsuler Arab Saudi Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu.

” Denmark negara kedua setelah Jerman yang melakukan hal serupa setelah peristiwa pembunuhan seorang wartawan kawakan dan kolumnis The Washington Post, ” demikian laporan kontributor Join News Network (JNN) yang dikutif dari kantor berita AFP, Kamis (22/11/2018) malam tadi.

“Kementerian Luar Negeri menangguhkan semua penjualan senjata dan peralatan militer ke Arab Saudi,” kata Menteri Luar Negeri Denmark Anders Samuel,seraya menambahkan, ”
Saya harap keputusan Denmark ini bisa menciptakan momentum tambahan,” katanya mengingatkan ketegaran Denmark.

Sementara Jubir Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa pemerintah Denmark saat ini tidak mempertimbangkan sanksi-sanksi lainnya terhadap Saudi.

Langka awal sangksi ini dilakukan pemerintah Jerman pada Senin (19/11/2018) yang mengumumkan pemberlakuan larangan masuk ke negara tersebut dan zona kawasan bebas paspor Schengen Eropa terhadap 18 warga Arab Saudi atas dugaan keterlibatan mereka dalam pembunuhan Khashoggi.

” Ini sudah tiga negara Jerman ,Denmark , dan Perancis yang sudah mengambil sikap
menjatuhkan sanksi selanjutnya terhadap kerajaan Arab Saudi atas kepedulian terhadap terbunuhnya Journalist Jamal Khashoggi “.

Pada Oktober lalu, pemerintah Jerman menghentikan sementara penjualan senjata ke Arab Saudi dan menyerukan negara-negara Uni Eropa lainnya untuk mengikuti langkahnya.

Khashoggi (60), seorang wartawan kawakan dan kolumnis The Washington Post, dibunuh di dalam gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu.

Jamal Khashoggi , semasa hiduo dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah Saudi juga terhadap Putra Mahkota Saudi.(DTK/AFP/JNN/NAS).