Demo Tambang di Parigi Moutong Telan Korban Jiwa, PB HMI Desak Kapolri Copot Kapolda Sulteng

ONLINELUWURAYA.CO, JAKARTA —Pengurus Besar himpunan mahasiswa islam (PB HMI) meminta Kapolri Jenderal Polisi Sigit Listyo Sigit Prabowo segera mencopot Kapolda Sulawesi Tengah Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi beserta Kemeneterian terkait agar segera mencabut IUP Tambang Emas PT. Trio Kencana

Permintaan tersebut terkait dugaan kekerasan aparat kepolisian terhadap pengunjuk rasa tolak tambang masa tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Toribulu, Kasimbar dan Kecamatan Tinombo Selatan yang terjadi dijalan nasional Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong, mereka mendesak pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Trio Kencana.
Diduga akibat Tindakan represif aparat kepolisian dalam pengamanan aksi unjuk rasa tersebut, mengakibatkan 1 orang masa aksi berinisial A dikabarkan meninggal dunia diduga akibat terkena tembakan pada hari Sabtu 12 Februari 2022 dini hari, pasca demo sejak pukul 10.00 WITA.

Melalui rilisnya, (14/2/2022). Fungsionaris PB HMI Bidang PTKP, Syaiful Basir mengatakan bahwa Insiden pengamanan unjuk rasa yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa tersebut telah mencederai ruang demokrasi, telah merusak citra kepolisian dan sangat melukai hati masyarakat setempat yang tengah berjuang melawan penambang emas yang sewenang-wenang. Pihaknya sangat yakin, bahwa jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi itu telah melanggar protap pengamanan unjuk rasa

“Insiden penembakan tersebut telah mencederai ruang demokrasi, merusak citra kepolisian dan sangat melukai masyarakat setempat yang tengah berjuang melawan penambang koboy, jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi itu berpotensi melanggar protap pengamanan unjuk rasa“, Ucapnya

Aktivitas HMI Asal Sulawesi Tengah ini meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo agar segera mencopot Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Rudy Sufahriadi, pihaknya menduga bahwa personil pengamanan dalam unjuk rasa masyarakat penolak tambang emas tersebut menggunakan senapan peluru tajam, sehingga melanggar kode etik dan protap pengamanan unjuk rasa.

“Tolong Pak Kapolri, inisiden ini menunjukkan kelalaian Irjen Pol. Rudy Sufahriadi sebagai kapolda sulteng. Kami menduga personilnya diperbolehkan menggunakan senapan peluru tajam dalam pengamanan aksi unjuk rasa, ini jelas melanggar protap pengamanan, tolong dia dicopot dari jabatan Kapolda sulteng,” ucapnya.

Akibat jatuhnya korban atas insiden tersebut, Saiful meminta pemerintah pusat agar segera mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Trio Kencana yang diketahui bergerak dibidang pengelolaan tambang emas di Kecamatan Kasimbar, kabupaten Parigi Moutong

“Semangat penolakan perusahaan tambang emas yang telah menelan korban jiwa mesti mendapatkan atensi dari pemerintah pusat, kami meminta Izin Usaha Pertambangan emas PT Trio Kencana di Kecamatan Kasimbar, kabupaten Parigi Moutong segera dicabut, itu demi keadilan“, tutupnya (MI/*)