ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO — Masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Wija To Luwu menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Palopo.Jl.Andi Baso Rahim,Kecamatan Wara,Kota Palopo,Sulsel,Jumat (11/5/2018)sore.
Aksi mereka menggunakan mobil tronton dengan membentangkan spanduk dan berorasi secara bergantian
Sebagian demonstran tersebut menggunakan pakaian adat menandakan bahwa mereka adalah Wija To Luwu (orang Luwu).
Dalam orasinya, Jendral Lapangan (Jendlap) Aksi, Andi Irsal Ilyas mengatakan, pihak melakukan unjuk rasa untuk mengecam perkataan Calon Wali Kota Palopo,Judas Amir yang mengatakan “sudah tidak ada lagi raja di republik ini”.
Perkataan itu disampaikan oleh Judas Amir saat debat kandidat putaran kedua yang dilaksanakan oleh KPU Palopo pada Selasa (8/5/2018) lalu.
Menurutnya atas perkataan itu Judas Amir dinilai telah melakukan penistaan kepada Raja, Datu, Sultan dan Ratu Se – Nusantara.
“Kami menuntut Judas Amir untuk meminta maaf kepada Raja se – Nusantara. Selain itu kami juga ingin Judas Amir meminta maaf kepada seluruh masyrakat adat Luwu secara adat yang ditentukan oleh Dewan adat 12 Kedatuan Luwu,” katanya
Dalam aksi unjuk rasa tersebut pengamanan sangat ketat di lakukan oleh Polres Palopo membentengi Kantor DPRD dengan pagar kawat berduri dan menyiapkan pasukan brimob bersenjata sebanyak satu SSK.
Aksi unjuk rasa tersebut berakhir dengan aman dan damai.(AH)