ONLINELUWURAYA.CO, LUWU — Hasanuddin (50) warga Desa To’bia, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu sudah tiga tahun hidup di gubuk dengan ukuran 2×3 meter. Tidak hanya sendiri, Hasanuddin menempati rumah itu bersama istri dan 4 orang anaknya, Jumat, (3/6/2020).
Sebelum menempati gubuk ini, Hasanuddin sempat mengadu nasib ke Malaysia sebagai pekerja serabutan di perkebunan sawit.
“Saya 20 tahun merantau di Malaysia dengan maksud ingin memperbaiki nasib dan ekonomi keluarga, karena tidak ada hasil dan rindu kampung halaman, saya memutuskan untuk pulang ke kempung,” katanya.
Mengetahui ada warga yang hidup di gubuk, anggota DPRD Provensi Sulawesi Selatan, Fadriaty Asmaun turun langsung melihat kondisi warga tersebut dan memberikan bantuan berupa sembako dan pakaian buat keluarga Hasanuddin.
“Ini bukan apa, bersama pemerintah desa, insya Allah kita akan upayakan agar keluarga ini mendapatkan bantuan rumah yang layak huni,” Kata Fadriaty yang akrab disapa Enceng.
Sementara, Intan (27) istri dari Hasanudding menyampaikan rasa terimakasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan kepada keluarganya.
“Terimakasih banyak, bantuan ini sangat berarti buat keluarga kami, yang kadang hanya bisa makan sekali dalam sehari,” ungkapnya sambil menangis.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Hasanuddin dan istrinya berkerja serabutan, sebagai pengikat rumput laut dengan upah lima ribu rupiah pertali dengan panjang 25 meter. Tanah tempat mereka mendirikan gubuk pun milik salah seorang kerabat dari Hasanuddin.
“Meski hudup dengan keterbatasan ekonomi, saya masih bersyukur ada keluarga yang mau memberikan tumpangan untuk kami,” pungkas Hasanuddin. (*)