ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO — Seminggu terakhir ini masyarakat di Luwu Raya khususnya di Kota Palopo dan sekitarnya mengeluhkan kondisi di seluruh SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) , pasalnya hampir seluruh SPBU di kota Palopo mengalami antrian panjang sehingga menimbulkan kemacetan panjang dan meresahkan masyarakat.
Dari pantauan media Onlineluwuraya.co dilapangan, kurang lebih hampir seminggu kondisi macet yang berkepanjangan dirasakan masyarakat ketika mendekati SPBU .
Eko , salah satu penguna jalan yang akan melintasi jalan Ahmad Razak merasa terganggu akibat antrian panjang memasuki pintu masuk SPBU Jalan Ahmad Razak
Bahkan dari pantauan dilapangan tidak ada satu pun petugas SPBU untuk mengatur arus lalu lintas , bahkan cenderung pemilik SPBU dan petugas yang jaga disana terkesan tidak ambil pusing akan antrian panjang tersebut .
Eko berharap , kepada pengelola SPBU yang berada dijalan Ahmad Razak untuk peduli dan mau mengatur lalu lintas agar tidak menganggu aktifitas masyarakat banyak,” ucap Eko.
Dari pantauan media ini stok BBM jenis Pertalite, Solar, dll cepat habis di SPBU yang ada di Kota Palopo dan Luwu
Wakil Ketua DPRD Palopo, Irvan, ST menegaskan saat ini sedang terjadi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU di Palopo pasca dihilangkan Premium. Solar subsidi ikut langka
“Masyarakat sangat sulit mendapatkan BBM di SPBU,” kata Irvan, Minggu (17/10/2021)
Antrean panjang diperparah lagi dengan langkanya Pertalite dan Solar. Belum lagi BBM yang dibutuhkan masyarakat cepat sekali habis di SPBU
“Jangan sampai adanya dugaan penimbunan BBM di SPBU dan nanti malam baru dikeluarkan,” ungkap Irvan legislator asal Demokrat ini
Terkait ketersedian stok BBM di beberapa SPBU yang ada di Palopo di tanggapi dingin oleh pihak PT.Pertamina.
Saat dikonfirmasi Ka.Depot Pertamina Karang-karangan, Chikara hanya memberikan nomor kontak pejabat Pertamina lainnya untuk dihubungi
” Selamat sore, bisa konfirmasi ke beliau ya pak, terkait Marketing di SPBU ( Arthur Kemal SBM Palopo), atau ke bapak ini juga bisa (Taufik Kurniawan Comrel Sulawesi), ” tulis Chikara melalui WhatsApp, Minggu (17/10/2021).
Sementara itu SBM Palopo, Arthur Kemal saat dikonfirmasi via WhatsApp memberikan jawaban yang sama dan memberikan nomor kontak pejabat Pertamina di Makassar.
” Sore pak, mungkin bisa konfirmasi ke beliau (Taufik Kurniawan Commrel Sulawesi),” tulisnya.
Senior Supervisor Comunucation & Relations Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan mengatakan, pihak Pertamina hanya bertindak sebagai operator yang menyalurkan kuota Solar dan Pertalite
” Sementara yang mengatur kuotanya adalah Badan dan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas),” ujar Taufik, Minggu (17/10/2021)
Kuota pada triwulan IV/2021 memang lebih rendah dibandingkan triwulan III/2021 kemarin sehingga situasi seperti ini terjadi.
Taufik menyarankan untuk di daerah yang mengalami keterbatasan kuota Solar dan Pertalite, seharusnya Pemda ataupun Pemkot bisa beraksi untuk mengajukan penambahan kuota ke pemerintah pusat dan BPH Migas
” Solar dan Pertalite terbatas harusnya pemerintah daerah bisa action. Kalau misalnya ditambah, kami dari Pertamina pasti menyalurkannya, ” kunci Taufik. (JIN)