ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO — Pengelolaan Dana Hibah tahun 2004/2013 oleh Yayasan Masjid Agung Luwu kembali dipersoalkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo beberapa waktu lalu.
Dana Hibah yang saat ini kembali dipersoalkan yaitu masa di era pemerintahan Walikota Drs. Tenriadjeng, M.Si yang juga telah disepakati DPRD Palopo senilai Rp5.627.655.650 Milyar.Terlebih lagi telah beberapa kali lolos dari tim audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)-RI.
“Dana hibah yang saat ini dipersoalkan Pemkot adalah dana hibah yang sebelumnya sudah disepakati oleh DPRD” Ucap H. Chaeruddin Mardi WR,di salah satu Resto,Kota Palopo, Minggu (3/12/2017).
Lanjut Aktivis Masjid yang juga Pemerhati Sosial Masyarakat ini, menjelaskan bahwa terkait dengan hasil penyewaan Tower ke pihak Telkomsel selama 11 Tahun senilai Rp 150 juta yang terletak pada menara Masjid Agung dipergunakan untuk biaya tambahan pembangunan tempat air Wudhu dan Toilet .Dimana RABnya mencapai Rp 350 juta yang diperuntukkan untuk masyarakat, jamaah dan umum.
“Hasil penyewaan tower kami gunakan untuk pembuatan tempat wudhu dan toilet,” Tandasnya.
Lanjut Chaeruddin, adapun Akte Ikrar yang sebelumnya ditanda tangani oleh Akhmad Syarifuddin, SE.,M.Si Drs. Syarifuddin Daud, MA., Drs. H.M. Nawir Kaso, dan Drs. H. Sabani Apsa itu adalah semata-mata hanya persyaratan atau kelengkapan untuk mengikuti lomba Masjid Agung tingkat Propinsi Tahun 2014, berdasarkan petunjuk surat dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Selatan. Dan Masjid Agung Luwu Palopo keluar sebagai juara ke dua dan dapat uang pembinaan dari Kementerian Agama Sul-Sel sebesar Rp 50 juta dengan syarat uang tersebut harus dipertanggungjawabkan untuk Pembangunan.
“Kami lakukan berdasarkan petunjuk Kemenag Provinsi, sehingga Masjid Agung keluar sebagai juara dua” Tambahnya.
Selain itu, jika Pemkot sampai saat ini terus mempersoalkan dana hibah Masjid Agung, kami berharap agar Pemkot Palopo juga memeriksa dana hibah diseluruh Masjid yang ada di Kota Palopo, termasuk salah satunya Masjid Islamic Centre yang juga memiliki dana hibah yang mencapai milyaran rupiah.
“Kami juga berharap agar Pemkot juga ikut memeriksa Masjid Islamic Centre yang juga menggunakan dana hibah,”kunci Chaeruddin.(AD)