ONLINELUWURAYA.COM,JAKARTA —MantanPresiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat Susilo terima kasih kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas menjamin netralitas Polri dengan mengeluarkan instruksi tegas kepada jajarannya agar bertindak netral pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, yang berlangsung , Rabu hari ini (27/6/18).
Melalui akun twitter miliknya @SBYudhoyono, Selasa (26/6). Kicauan SBY itu ditulis langsung oleh SBY karena dalam pesan tersebut terdapat tanda * yang menandakan pesan ditulis sendiri oleh SBY dan bukan oleh admin.
“Bapak Kapolri Jenderal Tito Karnavian, terima kasih atas instruksi tegasnya bagi netralitas Polri. Rakyat pasti bersyukur & sejarah akan mencatatnya dgn tinta emas,” demikian kicauan SBY di Twitter, seperti yang beritakan CNNI siang tadi.
Catatan Join News Network (JNN) mantan Presiden RI ini (SBY) sebelumnya , Sabtu lalu (23/6) di Bogor kepada Pers , menyebut Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI dianggap tidak netral dalam pelaksanaan pemilu.
Bahkan dugaan itu, SBY ngaku sudah berulang kali meminta agar ketiga lembaga negara itu netral dalam setiap pesta demokrasi lima tahunan berlangsung. Tapi, SBY tidak menyinggung apakah keraguannya tentang tiga lembaga negara tersebut di saat menjabat Presiden untuk kedua periodenya.
Tapi dia hanya menjawab dirinya berani menyampaikan hal ini lantaran memiliki bukti dan mengetahui kejadian tersebut dari laporan orang-orang yang ada disekitarnya.
Meski publik yang juga perlu mengetahui apa Pilpres di Saman 2004-2009 dan 2009-2014 kenetralan tiga lembaga pelaksana negara itu juga murni dari dugaan tersebut.
Menyikapi hal ini Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengeluarkan telegram rahasia bernomor STR/404/VI/OPS.1.3.2018 per tanggal 22 Juni 2018 dengan tegas Tito meminta aparat untuk menjaga profesionalitas dan netralitas, salah satunya soal dokumentasi penghitungan suara.
Seperti di ketahui, penyelenggara Pemilu sudah ditingkat TPS , langsung melakukan tahapan penghitungan suara di tiap TPS , 27-6-2018 hingga 3-Juli 2018, dan dilanjutkan ke PPK , dan tingkat Kabupaten (Pleno Penghitungan Suara akhir) oleh KPUD/KPUP masing-masing . Somoga harapan netralitas tiga lembaga negara terutama para kandidat sendiri harus berjalan sesuai harapan demokrasi kita, yang Rabu hari ini sudah memberi gambaran siapa bakal pemimpin yang di harapkan masyarakat luas. (JNN/NAS).