ONLINELUWURAYA.COM,LUTRA — Penanganan sungai Rongkong harus melibatkan banyak pihak. Namun, secara teknis dari sudut penanganan menjadi domain pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSJP) dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VI secara terpadu. Demikian ditegaskan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat meninjau jembatan sungai Rongkong,Kecamatan Sabbang,Luwu Utara,Sulsel,Rabu (4/7/2018)
Seperti diketahui, tanggul sisi kanan jembatan sungai Rongkong terlihat mulai tergerus oleh derasnya aliran sungai akibat curah hujan yang tinggi. Akibatnya, sering terjadi antrian panjang kendaraan di sekitar jembatan.
“Laporan terbaru yang kita terima dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional bahwa kondisi jembatan sungai Rongkong sudah ditetapkan sebagai tanggap darurat. Untuk itu, kita berharap penanganannya segera dipercepat karena saat ini di lapangan yang ada hanya alat Pemda dan tenaga teknis lainnya,” ungkap Indah.
Meskipun demikian, Indah berharap semua pihak dapat mengambil peran dalam penanganan sungai Rongkong.
“Sudah seharusnya kita semua mengambil peran dalam penanganan sungai Rongkong ini, termasuk masyarakat itu sendiri. Paling tidak dengan menggalakkan aktivitas gotong royong di sekitar sungai Rongkong, tidak membuang sampah di sungai, dan tidak melakukan penambangan galian C di sekitar wilayah yang dilarang di sekitar jembatan,” terang Indah.
Lebih jauh Indah berharap agar seluruh pihak terus berkoordinasi secara intens dengan petugas teknis terkait guna menghindari dampak buruk yang bisa saja terjadi jika koordinasi tidak berjalan dengan baik di lapangan.
“Berkoordinasi ki dengan petugas teknis terkait yang ada di lapangan supaya apa yang kita lakukan dalam membantu meminimalisir dampak sungai Rongkong bisa kita wujudkan bersama,” harap Bupati beralias IDP ini. “Penanganan sungai Rongkong tidak sesederhana yang kita pikirkan,” tambah Indah.
“Sekali lagi terima kasih atas partisipasi semua pihak, baik instansi maupun perorangan. Kita berharap parsipasi ini sustuinable atau berkelanjutan agar selurhnya tuntas alias tidak sesaat,” pungkasnya. Dalam peninjauan jembatan sungai Rongkong, Indah Putri Indriani tidak sendiri. Ia ditemani Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Alauddin Sukri dan Camat Sabbang Nur’alim, serta beberapa warga di sekitar jembatan.(AY)