ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO — Sejarah dan pertama kali,warga dan mahasiswa yang mengatasnamakan Komunitas Masyarakat dan Mahasiswa Cinta (Taswin) Kota Palopo melakukan aksi menolak keras Kapolres Palopo,AKBP Taswin di promosi ke mabes Polri,yang digelar di Kantor DPRD Kota Palopo,Jl.Anggrek,Kecamatan Wara, Kota Palopo,Sulsel,Senin (12/3/2018)
Korlap Aksi,Hadi Imam Paduli, menginginkan penundaan mutasi Kapolres dengan pertimbangan moment Pilkada yang sebentar lagi akan digelar.
“Kami berharap penundaan mutasi, karena moment pilkada yang sebentar lagi,”ucap Imam
Lanjut Imam, pertimbangan lainnya selama sebelas bulan menjabat Kapolres berhasil menurunkan angka kriminalitas di Kota Palopo salah satunya berhasil menutup THM di Labombo.
“Kami sangat menyayangkan, jika orang yang berhasil menurunkan angka kriminalitas itu dimutasi,”tambahnya.
Sebanyak lima desakan Taswin yakni, menolak tegas TR Kapolri nomor ST/665/III/KEP/2018, mendesak Kapolri Jendral Tito Karnavian mempertimbangkan keputusannya secara arif dan bijaksana, mendukung langkah Kapolres dalam penegakan hukum tanpa pandang bulu, mendesak jajaran Polres Palopo tetap mempertahankan suasana kondusif dan keamanan di Kota Palopo dan meminta jajaran Polres menggiatkan kembali sistem keamanan terpadu antar warga RT/RW.
Sementara itu Ketua DPRD Palopo Harisal A. Latief menerima dan sudah menindaklanjuti aspirasi pengunjuk rasa dengan bersurat terkait keberatannya langsung ke Mabes Polri.
“Kami pribadi juga menyayangkan mutasi kapolres, akan tetapi juga kami tetap menghormati keputusan mabes polri,”ucapnya
Dalam aksinya para pengunjuk rasa menggalang tanda tangan dari sejumlah pihak diantaranya Ketua DPRD, mahasiswa, masyarakat, Tim PSC 119 dan sejumlah jurnalis sebagai bentuk penolakannya.(AL)