ONLINELUWURAYA.CO, PALOPO –Ratusan rumah warga di Kota Palopo, Sulawesi Selatan terendam banjir, Rabu (5/10/2022) malam.
Ketinggian air yang mencapai satu meter memaksa sejumlah warga dievakuasi dengan menggunakan perahu
Tingginya Intensitas curah hujan di hulu mengakibatkan aliran Sungai Latuppa, Amasangan meluap dan merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Wara, Kota Palopo.
Ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga 1 meter di sejumlah titik. Bayi, lansia, serta anak-anak terpaksa dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Palopo menggunakan perahu karet.
Banjir ini sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat Kota Palopo namun apakah Hal demikian harus didiami sampai memakan korban jiwa?
PC PMII Palopo secara tegas menyoroti kinerja Pemerintah yang dianggap lamban dalam menangani Banjir tersebut.
“Seharusnya Pemkot Palopo sigap dalam menyikapi Banjir tersebut. Karena bukan hanya Lalulintas yang mengalami kelumpuhan melainkan Perekonomian masyarakat pun akan Lumpuh di akibatkan meluapnya air ke Kios-Kios dan toko warga, disisi lain, rumah warga pun juga tergenang air akibat Banjir, utamanya Pemukiman Sekitaran Jl.Belimbing, Jl. Eks endral Sudirman dan Jl. Haji Hasan,” ucap Ketua II PMII Kota Palopo, Muh.Hidayat
“Dilain sisi, kondisi jalan pasca banjir sangat dipenuhi debu, bisa mengancam kesehatan pengendara, ini merupakan kurang sigapnya pemerintah terkait melihat hal itu, seharusnya titik yang rawan banjir harus diperhatikan, ini soal kenyamanan serta kesehatan pengendara melintas dan warga yang bermukim disekitarnya,” kuncinya. (*)