ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO — Moment Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Era Reformasi, beberapa Parpol atau gabungan Parpol dianggap gagal mendorong para kader terbaiknya untuk maju dalam Pilwakot Kota Palopo 2018 mendatang.
“Mungkin sudah saatnya para pembesar Partai untuk kembali mengevaluasi kinerja kadernya” Tandas H. Chaeruddin, Sabtu (9/12/2017).
Lanjut salah satu pemerhati sosial masyarakat ini menilai bahwa kegagalan maju sebagai calon adalah awal dari keberhasilan agar kedepan memilih Ketua Umum Partai harus wajib memiliki kredibilitas dan Kapabilitas di masyarakat bila di survey oleh LSI exstabilitasnya cukup tinggi dan dikenal oleh masyarakat.
“Kredibiltas dan kapabilitas yang dimiliki ketua umum partai harus berdasarkan survey di masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya itu, konstalasi politik saat ini, terkhusus di Kota Palopo rata-rata dipegang oleh Ketua Umum yang sebelumnya memiliki link di tingkat DPW, dan DPP sehingga penetapan seorang dapat dengan memiliki hubungan khusus dengan Pejabat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Saat ini para pimpinan Parpol hanya dia yang memiliki link di pusat,”pungkasnya.
Dan ini sebagai bahan renungan dan evaluasi untuk pelajaran Demokrasi di Republik jika Pemimpin semakin banyak pilihan untuk rakyat untuk memilih yang terbaik.
“Insyaa Allah pemimpin yang terpilih akan membawa Kota Palopo lebih baik dari sebelumnya,”kunci Chaeruddin.(ADV)
