ONLINELUWURAYA.COM,PALOPO — Keluarga almarhum Nurdin sangat terpukul dengan sikap Kepolisian Polres Palopo yang tidak mengizinkan MP (16), tahanan narkoba, untuk menemui jenazah ayahnya yang telah meninggal dunia di kediamannya dan di pemakamannya.
Iswar Alias (29) salah satu keluarga, mengaku oknum Polisi Palopo telah kehilangan rasa kemanusiaan.
“Terus terang kami sangat terpukul. Kami tidak menyangka hal itu terjadi,” kata Iswar.
Hal yang sangat membuat kecewa adalah terkait pernyataan Waka Polres Palopo Kompol Woro Sosilo yang mengatakan, pihak Polres telah berinisiatif mempertemukan tahanan dengan jenazah ayahnya di Lingkungan Mapolres Palopo.
“Kami sangat kecewa saat ada klarifikasi dari Waka Polres yang mengatakan hal itu. Padahal yang mempertemukan jenazah itu dengan anaknya yang ditahan adalah inisiatif keluarga sendiri,” tambahnya.
Dikatakannya juga, alasan pihak Polres Palopo sangat tidak masuk akal jika mengkhawatirkan tahanan dibawah umur itu akan kabur. Padahal dari pihak keluarga siap menjamin, bahkan ibunya sendiri siap berada didalam sel untuk menggantikan sementara.
“Ibu pelaku juga sudah sujud didepan Waka Polres. Bahkan siap menggantikan anaknya didalam sel dan tiga anggota DPRD Palopo juga siap pasang badan untuk mendampingi agar pelaku tidak kabur jika diberi izin untuk menemui jenazah ayahnya,” katanya.
Selain itu juga, pihak keluarga hanya meminta anak yang ditahan itu untuk dikeluarkan dalam waktu setengah jam untuk melihat jenazah ayahnya sebelum dimandikan.
Sekedar diketahui, seorang tahanan narkoba berinisial MP (16) tengah ditimpa musibah karena telah ditinggalkan seorang ayah bernama Nurdin(36).
Ia ingin menemui jenazah ayahnya dirumahnya dan mengikuti pemakamannya, namun tidak mendapatkan izin dari Polisi.(AL)