ONLINELUWURAYA.CO, LUWU UTARA —Pjs. Bupati Luwu Utara, Iqbal Suhaeb, meminta seluruh pasar tradisional yang ada di Luwu Utara tidak hanya dijadikan sebagai tempat transaksi jual beli, tetapi juga sebagai tempat destinasi wisata. Di mana orang-orang yang datang ke pasar, tidak hanya berbelanja, tetapi juga bisa bersantai menikmati pemandangan sambil ber-swafoto.
Hal ini ia sampaikan di acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Kapidi Tahap II, Selasa (6/10/2020), di Desa Kapidi, Mappedeceng. Ia mencoba menghilangkan stigma bahwa pasar itu tempat yang kumuh, kotor, bau dan banyak sampah. Paling tidak, kata dia, pasar bisa sedikit sejajar dengan pasar-pasar modern, seperti supermarket yang ada di kota.
“Kalau kita bicara soal pasar tradisional, yang terbayang di benak kita adalah kotor, becek, bau dan banyak sampah. Nah, stigma ini coba kita hilangkan. Kita ingin melihat pasar bukan hanya sebagai tempat transaksi jual beli, tapi juga sebagai tempat destinasi wisata,” harapnya.
Tentu caranya adalah memperbanyak view atau spot-spot di mana para pengunjung tak hanya datang membeli, tapi juga rekreasi.
“Bagaimana menjadikan pasar sebagai tempat rekreasi? Ya itu tadi, pasar harus bersih, indah dan nyaman, sehingga baik pembeli maupun pedagang, semuanya merasa nyaman. Kita mau pasar ini sebagai tempat persinggahan karena pasarnya tertib dan bersih. Banyak spot yang bisa dijadikan objek untuk berswafoto. Nah, tugas kita semua untuk menjadikan pasar ini sebagai destinasi wisata,” papar Iqbal.
Untuk itu, lanjut dia, pasar harus dibuat dengan desain yang menarik, sehingga pengunjung bukan hanya kalangan orang tua, tapi juga kalangan milenial.
“Kita buat taman dan tempat duduk. Dinding pasar jangan dikasih warna putih. Kasih warna menarik, bisa gambar buah, bunga, sayur atau ikan, sehingga kesan kumuh hilang karena ada nilai estetikanya,” imbuh dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas P2KUKM Muhammad Kasrum, menyebutkan, sumber anggaran pembangunan pasar Kapidi tahap II bersumber dari anggaran tugas pembantuan Kementerian Perdagangan melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Luwu Utara TA 2020. Pembangunan pasar Kapidi tahap II ini bertujuan meningkatkan perekonomian warga, menciptakan lapangan kerja dan pemberdayaan usaha mikro dan kecil.
“Semoga dengan adanya pasar rakyat ini, dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian warga di desa Kapidi, dengan harapan ke depan agar pasar ini bisa lebih maju seiring dengan perkembangan perekonomian masyarakat,” harapnya. Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara Karemuddin, Kepala Dinas PRKP2 Syamsul Syair, Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Masamba, Camat Mappedeceng Kadri, para Kepala Desa dan Forkopimcam lainnya. (LH)