Sidang Paripurna, Sinergitas Pemkab dan DPRD Luwu Sangat Penting Untuk Kemajuan Daerah

ONLINELUWURAYA.CO, LUWU — Sidang Paripurna DPRD Luwu untuk laporan Hasil Pembahasan Terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan Tahun 2020 di laksanakan di ruang pola DPRD Kabupaten Luwu, Jumat (25/9/2020)

Selain di hadiri dari unsur Pimpinan DPRD juga di hadiri oleh perangkat OPD Pemda Kabupaten Luwu.

Plt Sekda Luwu, Ridwan Tumba Lolo  mengatakan bahwa permohonan maaf oleh Bupati Luwu yang tak hadir hari  sebab beliau lagi ujian Doktor nya melaui virtual tapi Insya Allah setelah Jumat beliau akan bergabung bersama Teman-teman DPRD Luwu.

Lanjut Plt Sekda Luwu ini mengatakan
pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya selain merupakan tugas dan kewajiban konstitusional juga merupakan aktualisasi prinsip kemitraan antara pemerintah daerah dan DPRD sebagai sesama unsur penyelenggara pemerintah daerah oleh karenanya, kemitraan yang sejajar antara pemerintah daerah dan DPRD perlu dibina secara optimal dalam koridor saling asah dan saling isi dengan menjunjung nilai-nilai kebersamaan sesuai dengan fungsi tugas dan peran kita masing-masing. Dengan menyadari bahwa tanpa membina kemitraan, akan terjadi ketimpangan. tidak akan serasi dan sejalan dalam membangun kabupaten luwu yang kita cintai ini.

Olehnya itu sesuai dengan kesepakatan antara eksekutif dan legislatif, bersama – sama saling memberikan dukungan dan kontribusi sesuai dengan pelaksanaan, pengendalian hingga tahap evaluasi.

Dengan ditandatanganinya nota kesepakatan rancangan kua-ppas perubahan tahun anggaran 2020 ini. maka eksekutif dan legislatif pada dasarnya mempunyai tanggung jawab yang sama melalui fungsi dan kewenangan masing-masing untuk pembangunan kabupaten luwu.

Sementara itu Bupati Luwu H.Basmin Mattayang setelah shalat Jumat menunaikan komitmennya untuk hadir dalam acara rapat Paripurna penyerahan naskah rancangan APBD Tahun 2020.

Orang nomor satu di kabupaten Luwu ini mengatakan bahwa sebagaimana kita ketahui bersama Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 strukturnya sangat berbeda baik APBN dan APBD akibat Pandemi covid19, sehingga kita mengalami target pendapatan sangat minim tentu gejala ini bukan hanya di Kabupaten Luwu tetapi seluruh daerah di Indonesia mengalami efek ini. (*)