ONLINELUWURAYA.COM, MAKASSAR — Saat ini tuntutan masyarakat makin tinggi, maka dibutuhkan juga birokrat yang responsif. Tuntutan seperti inilah yang akan melahirkan inovasi-inovasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dihadapan anggota DPRD Luwu Utara periode 2019-2024 yang baru saja dilantik. Orang nomor satu di Luwu Utata tersebut diundang menjadi salah satu narasumber pada kegiatan orientasi anggota DPRD Lutra yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Selatan, 1-6 September 2019.
Indah mengatakan, tidak semua masyarakat bisa punya kecepatan yang sama dalam menyampaikan aspirasinya kepadan eksekutif maupun legislatif. Pemerintahan itu terbatas, terutama ketersediaan anggaran, karena lebih banyak kebutuhan dibanding ketersediaan anggaran.
“Kita ingin ada kerja-kerja cerdas di dalamnya. Makanya saya sering sampaikan ke internal teman-teman, kalau ada hal yang bisa diselesaikan tanpa membebankan anggaran negara, maka selesaikan,” kata Indah di Hotel MaxOne Makassar, Rabu (4/9/2019).
Sekarang, lanjut Indah, ada yang namanya P3 (Private Public Partnership), jadi tidak lagi semua pembangunan digantungkan pada pendekatan kovensional yang hanya mengandalkan apbd/apbn, dan disinilah diharapkan adanya jaringan melalui Parpol dan sebagainya untuk membantu percepatan penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat.
“Ayo kita dorong P3 ini, bahkan saya juga berharap masing-masing aggota dewan punya desa binaannya sendiri. Bayangkan 35 anggota dewan melayani seluruh masyarakat Lutra. Karna sesungguhnya pemerintahan ini adalah tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Indah berpendapat, para anggota dewa untuk jangan cuma memikirkan konstituennya sendiri.
“Karena sesungguhnya tidak ada lagi persoalan konstituen setelah dilantik, seluruh masyarakat apalagi yang ada di dapil masing-masing menjadi tanggung jawab utama,” terang Bupati Perempuan pertama di Sulsel ini.
Turut hadir mendampingi Bupati, Asisten Administrasi Umum, Eka Rusli, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Nursalim. (*)