ONLINELUWURAYA.COM, MASAMBA — Kabupaten Luwu Utara kembali akan dinilai, apakah mampu mempertahankan predikat sebagai Kabupaten Sehat kategori Swasti Saba Wistara atau tidak. Parameternya tentu adalah verifikasi Kabupaten Sehat Tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan pada 9 – 10 Januari 2019 mendatang. Seluruh pengurus dan anggota Forum Kecamatan Sehat se-Kabupaten Luwu Utara turut hadir dalam rakor kali ini.
“Kita pernah meraih penghargaan Kabupaten Sehat kategori tertinggi, Swasti Saba Wistara. Nah, verifikasi pada 9 – 10 Januari 2019 mendatang menjadi penentu apakah kita mampu mempertahankan atau tidak, karena mempertahankan itu jauh lebih sulit daripada merebut,” tutur Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat Lutra, Rusydi Rasyid, dalam Rapat Koordinasi Kabupaten Sehat, Kamis (3/1), di Aula BAPPEDA.
Untuk itu, Rusydi berharap sinergi harus terus terbangun untuk memperkuat komitmen mempertahankan Penghargaan Kabupaten Sehat kategori Wistara.
“Semoga hari ini kita bisa mendapatkan kesimpulan apa yang harus dilakukan selama satu minggu ke depan, sehingga kita dapat mempertahankan wistara ini,” kata Rusydi.
Sementara itu Ketua Forum Kabupaten Sehat, Harifa DM, meminta kepada seluruh komponen dan stakeholder yang ada untuk senantiasa membangun kerjasama yang baik agar Wistara dapat dipertahankan.
“Semoga di sisa waktu yang tinggal beberapa hari, seluruh tatanan yang sudah ada bisa dicapai. Kita tidak hanya mengejar penghargaan, tapi yang paling penting adalah implementasi dari penghargaan itu sendiri,” kata Harifa.
Ada yang menarik dari Rakor. Camat Sukamaju Selatan (Sultan), Anjas Rusli, terlihat hadir. Ia menjadi satu-satunya camat yang hadir mengingat ia adalah salah satu faktor terpenting dari raihan penghargaan Wistara kemarin. Ia diharap mampu memberikan motivasi guna mendorong semangat kerjasama.
“Kabupaten sehat ini bukan miliknya Dinas Kesehatan, tapi miliknya Pemerintah Daerah dan masyarakat Luwu Utara,” tandas Anjas. (LH/HMS/AY)