ONLINELUWURAYA.COM, LUTRA — Sebanyak 40 guru SD dan SMP di Kabupaten Luwu Utara mengikuti Pelatihan Menulis Buku (Literasi). Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 4 hari, 8 – 11 November 2018, di Hotel Yuniar Masamba.
Pembukaan dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan, Kamis (8/11/2018), dan dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan Muhammad Azis, mewakili Bupati. Narasumber pelatihan ini dari Widyaiswara LPMP Sulsel, masing-masing Syamsul Alam dan Sukardi.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan Muhammad Azis mengatakan bahwa menulis atau literasi adalah pondasi dasar berdiri tegaknya dunia pendidikan. Untuk itu, kata Azis, dibutuhkan kompetensi dan sinergi antara guru dan pengawas pendidikan demi terwujudnya pendidikan yang kuat.
“Baca-tulis itu adalah dasar utama untuk mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan kita,” katanya.
Muhammad Azis mengatakan, pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan menulis buku atau literasi bagi para guru dan tenaga pendidik lainnya karena sejatinya mereka adalah eksekutor pendidikan di lapangan.
“Tujuan utama literasi bagi para guru adalah untuk membangun bangsa yang kuat dan kokoh karena ini juga merupakan tujuan dari pendidikan nasional kita,” terangnya.
“Olehnya itu, sinergi antarstakeholder sangat kita harapkan. Ibu Bupati sangat mengharapkan sinergi dalam mengemban tugas dan tanggung jawab kita sebagai tenaga pendidik di sekolah binaan kita masing-masing. Untuk itu, literasi atau menulis menjadi sangat penting,” jelas pria yang acapkali tampil dengan kopiah hitam ini.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Hermiati, dalam laporannya menyebutkan, tujuan utama dilaksanakannya pelatihan menulis buku adalah meningkatkan kemampuan peserta dalam mengimplementasikan teknis menulis buku. Selain itu, untuk menyiapkan guru yang mampu mengimplementasikan teknik penulisan modul, buku pelajaran, dan buku bidang pendidikan.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Desiminasi Kurikulum 2013 (K13) bagi Pengawas Sekolah. Pesertanya 40 orang.
“Tujuan utama kegiatan Desiminasi K13 adalah menanamkan pemahaman tentang K13 kepada pengawas agar mereka memahami dan menerapkan K13 dalam melaksanakan tupoksinya di sekolah masing-masing,” tandasnya. Desiminasi K13 berlangsung selama 3 hari, 13 – 15 November 2018, juga di Hotel Yuniar.(AY)